Selamat datang, share informasi disini dengan klik fb|share atau Tweet This untuk berbagi dengan teman anda. Thanks.
rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Search This Blog

Monday, August 30, 2010

Diaspora, Jejaring Sosial Baru Pesaing Facebook


Mungkin belum banyak yang tau apa itu Diaspora ? diaspora adalah sebuah Jejaring Sosial yang berbasis open source. Jadi nantinya user atau pemakai jejaring sosial ini bisa ikut membantu memberikan masukan dalam pengembangannya. Dan keuntungan dari open source itu sendiri, developmentnya akan lebih cepat karena banyak otak yang berpikir, bukan hanya developer saja yang berpikir. Diaspora dirancang untuk menyaingi facebook karena seperti kita ketahui belakangan ini facebook banyak mendapat kecaman karena masalah privacynya. Dan Diaspora berkomitmen bahwa masalah itu tidak akan ada pada Jejaring Sosialnya ini.

Namun bagi netter yang ingin mencoba jejaring sosial anyar ini harus sedikit bersabar, karena rencananya situs ini baru akan diluncurkan pada September 2010 ( tanggal blm diketahui ).

Dan ini kutipan berita tentang Diaspora dari Detik.com

Facebook banyak dikritik karena beberapa fiturnya dianggap mengabaikan
privasi pengguna. Sebagai 'jawaban' atas kondisi ini, sebuah jejaring
sosial bernama Diaspora yang berbasis open source pun siap dirilis.

Dalam
keterangannya, Diaspora didesain sebagai sebuah jejaring sosial yang
memberi kekuasaan penuh kepada penggunanya atas data mereka sendiri.
Jejaring sosial ini rencananya akan resmi dirilis pada 15 September
mendatang.

Diaspora dikembangkan oleh tim yang terdiri empat
orang mahasiswa Universitas New York, yakni Daniel Grippi, Maxwell
Salzberg, Raphael Sofaer, dan Ilya Zhitomirskiy. Proyek pengembangan
Diaspora ini konon bernilai US$ 200.000 (sekitar Rp 1,8 miliar).

Dikutip detikINET dari BBC, Senin
(30/8/2010), tim pengembang Diaspora mengatakan bahwa jejaring sosial
bikinan mereka akan berbasis open source, dimana tiap orang bisa
melihat, memodifikasi, dan bahkan memberikan kontribusi perubahan.

"Kami
menghabiskan waktu untuk berkonsentrasi membangun sebuah sharing yang
jelas dan kontekstual. Jadi pengguna bisa memutuskan konten apa yang
akan mereka bagi pada rekan kerjanya, dan apa yang akan dibagi pada
teman minumnya.

"Kami tahu itu menimbulkan masalah besar pada
user interface, namun kami akan berusaha keras mengatasinya," demikian
pernyataan resmi tim pengembang Diaspora dalam blognya.

Ide
pembuatan Diaspora ini muncul awal tahun ini di saat Facebook banyak
dikritik karena dianggap mengabaikan kepentingan privasi penggunanya.

"Kami
ingin menempatkan pengguna kembali memegang kendali dari apa yang
mereka bagi," tukas Maxwell Salzberg, salah satu pendiri Diaspora.

Memang
sulit membayangkan bagaimana Diaspora ini nantinya mampu menjadi
penantang serius bagi Facebook, yang telah digunakan 500 juta user di
seluruh dunia dan kini bernilai ekonomis sekitar US$ 33 miliar (sekitar
Rp 297 triliun).

Namun uniknya, salah satu orang yang ikut menyumbangkan dana pengembangan Diaspora adalah CEO Facebook sendiri, Mark Zuckerberg.
Read more ...

Sunday, August 22, 2010

Kenapa tombol F dan J di keyboard ada benjolannya ?



Tadi sambil merenung tiba - tiba kepikiran sesuatu pas lihat keyboard laptop saya, dan akhirnya iseng deh cari info kenapa tombol 'F' dan 'J' didesain berbeda dengan tombol lainnya.

Ternyata inilah jawabannya !

Susunan abjad di Keyboard/Mesin Ketik/QWRT HP/dll sengaja disesuaikan untuk mempercepat penulis KATA menggunakan 9 jari, secara bergantian. dengan pembagian masing-masing tangan (per EMPAT jari, dan JEMPOL digunakan salah satu saja, untuk Space) adalah:

Kiri:
posisi lima jari di dari kelingking:
Tengah (default)= A S D F (Terdapat benjolan di tombol F, sebagai default untuk telunjuk kiri)

Kanan:
posisi lima jari di dari kelingking:
Tengah (default)= : L K J (Terdapat benjolan di tombol J, sebagai default untuk telunjuk kanan)

Nah untuk berpindah tinggal naikan jari yang bersangkutan ke atas atau kebawa tombol, seperti dari telunjuk kiri di "F" naik ke atas "T" atau "R" atau maju ke "G" atau turun ke "V" atau dan "B" dapat ditunjuk oleh salah satu dari telunjuk kanan atau kiri, sama seperti Spasi dengan Jempol.

Nah, jadi kesimpulannnya F dan J diberi benjolan untuk memudahkan dalam mengetik dan F sebagai default untuk posisi telunjuk kiri, sedangkan J untuk default telunjuk kanan.
Read more ...
Related Posts with Thumbnails

Visitors of this Blog